Sendal, senengane neng ndalan. Ateges sukanya dijalan. Sandal? Ya sandal
yang dalam bahasa Jawa biasa disebut sendal. Memiliki makna tersendiri.
Ketika kabut pagi-pagi tadi aku 'onceki' sendiri setelah ada pertanyaan
dari salah seorang temanku, Aji. Sendal itu adalah 'lemek' ato alas
buat kaki (ya iyalah masa buat kepala).
Yang memiliki makna kurang lebih kita harus punya alas/pondasi yang
kuat dalam diri/hati kita. Semakin kuat pondasi itu, maka semakin
kuatlah kita berpegang teguh. Tidak goyah terhadap godaan-godaan luar
dan dalam. Insya Allah. Sama halnya sendal, semakin kuat/tebal alas kaki
itu, maka semakin kuat pula buat melindungi kaki.
Setiap benda, masalah, wujud ato apalah pasti memiliki makna/rahasia/hikmah tersendiri. Sungguh luar biasa (biasa diluar soalnya).
Next cari makna dalam gerakan sholat? Apa coba? Siapa yang tahu beri tahu aku?
* Harusnya ditulis Sendhal. Dalam pengucapan Jawa.
Jatipuro, Karanganyar 12 Juni 2009
Ketika jejangkrik dan hewan malam kelam disekelilingku.
Setiap benda, masalah, wujud ato apalah pasti memiliki makna/rahasia/hikmah tersendiri. Sungguh luar biasa (biasa diluar soalnya).
Next cari makna dalam gerakan sholat? Apa coba? Siapa yang tahu beri tahu aku?
* Harusnya ditulis Sendhal. Dalam pengucapan Jawa.
Jatipuro, Karanganyar 12 Juni 2009
Ketika jejangkrik dan hewan malam kelam disekelilingku.
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar Anda. No Spam No Ads. Thanks.