Ini adalah pengalaman pertama kena tilang di luar Solo. Kalo di daerah sendiri sih udah 2-3 kali. Semasa SMA dan lulus :D. Berbeda sekali suasana PN Sleman dengan Karanganyar Solo. Suasana tenang, meski banyak orang. Tertib.Siapa cepet dia dapet.
Langsung aja.
Langsung aja.
Jalan menuju PN Sleman, liat di peta ini, dari prempatan Mlati jalan ke utara/jalan Magelang. Nanti sampe KM 9 siap-siap belok ke kiri di pertigaan traffict light/lapangan Denggung. Dari situ ga jauh kok, berjarak sekitar 150 meter. Kanan jalan.
Sudah sampe kan? Pertama yang harus dilakukan adalah parkir kendaraan :D Kemudian kita masuk sembari ngumpulkan surat tilang ke meja petugas yang manggil buat masuk ke ruangan selanjutnya/ruang sidang. Begitu kita nama kita dipanggil, silakan masuk ke ruang sidang. Nunggu sejenak, lalu hakim memberi beberapa patah kata soal tilang/lalu lintas. Kemudia berpindah tempat menuju pembayaran. Sudah selesai dengan senyum lebar.. :D
Yang perlu diperhatikan dalam ruang sidang, kita tidak diperkenankan membawa bom maupun granat, ya iyalah :hammer: Kita tidak diperkenankan duduk jigang. Jigang tahukan? Bukan, itu jigong namanya :p. Yaitu duduk sambil menyilangkan kaki, mungkin karena kawatir tempat duduk jadi penuh kali ya? Kita juga tidak diperkenankan memakai topi, kalo kopiah sih silakan saja.
Meskipun antri, namun saya merasa nyaman. Sebab tertib dan ga gaduh seperti yang sebelumnya saya alamin. Biaya parkir Rp 2.000,- untuk motor. Kalo roda empat saya kurang tahu. Mungkin lebih.
Yang agak betah, petugas pembayarannya cantik-cantk lho.. :genit Jadi ga booring Wkwkwk..
Jadi kepengen tilang lagi neh.. #gubrak! Boleh ga aku menilang hatimu?
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar Anda. No Spam No Ads. Thanks.