Tuesday, October 30, 2012

Catatan Pengajian di Karangnongko, Sanggrahan, Maguwo bersama Habib Syech

Malam ini tadi, pengajian bersama Habib Syech berjalan lancar. Banyak sekali yang berdatangan. Orang tua, bapak-bapak, ibu-ibu, remaja putra-putri bahkan sampai anak-anak memenuhi jalanan yang disulap jadi tempat untuk mendapat wejangan dari Habib.

Ada 3 hal penting yang disampaikan beliau Habib Syech:
1. Sholawat kenceng, sholatpun juga harus kenceng. Jangan sampai sholawatan rajin tapi malah meninggalkan kewajiban sholat. 
Sholawat adalah perbuatan yang sangat ampuh diamalkan. Sesiapa saja bisa mengamalkan disetiap waktu maupun tempat. Kemudian kita juga dianjurkan untuk sering-sering menjalin silaturahmi dengan sesama saudara. Bila hal ini dilakukan, niscaya rejekipun juga mengalir. Tebarkan salam kepada sesama muslim. Menebar senyum dan ramah. Dan juga kita jangan durhaka sama kedua orang tua, guru-guru kita, para kyai dan yang lebih dituakan. Jangan sampai pula kita sayang sama guru-guru, tapi sama kedua orang tua malah sebaliknya. Misalnya mencium tangan bapak saja ga pernah atau enggan sementara kita selalu antusias untuk meraih tangan habib untuk dicium. Itu tidak benar. Kita harus berbakti kepada mereka. Ingat "Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua, dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua"(HR Bukhari).
2. Istighfar. Kita dianjurkan untuk selalu beristighfar setiap waktu baik pagi, siang maupun malam. 
3. Sodaqoh, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.

Ada kejadian menggelitik yang baru kusaksikan selama ini. Yaitu ketika rombongan Habib Syech datang melewati barisan para jamaah. Sehingga para jamaah pun harus berdiri ngasih jalan buat mobil rombongan. 3 Mobil itupun berjalan pelan-pelan. Kalo kecepatan full sih bisa jadi kasus Afriyani jilid II :D

Ketika sudah sampai di depan panggung. Mobil balik lagi. Para jamaah pun kembali berdiri lagi dan dengan perasaan kecewa menyorakkan "wuuu.." Saya yakin mereka-mereka adalah orang tidak ikhlas pada malam itu. Habib meminta maaf telah membuat tidak nyaman dan beliau juga sempat melontarkan kritik kepada panitia.

Aku datang memilih tempat di tengah. Bersama kawan baru, Syauqie dari facebook. Sebelumnya memang kami berencana mau berangkat bareng. Dan satu temannya lagi, Rofik. Kawan juga mau ikut tapi membatalkan karena kecapekan. Ya gapapa, lain waktu masih ada kesempatan. Bulan depan (November) masih ada Habib lagi ngisi di Jogja. Tanggal 8, 22 dan 25. Datang ya, sayang sekali kalau ga datang.

Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses. Para jamaah larut dalam sholawatan bersama Habib. Mendem Sholawat istilahnya. Tak ketinggalan aku. Sorenya aku ketar-ketir acara ini gagal, sebab hujan deras. Untung lekas reda. Thank you Allah.

Jakal KM 14 Jogja, 30 Oktober 2012

*) Ekohm Abiyasa

No comments:

Post a Comment

Silakan beri komentar Anda. No Spam No Ads. Thanks.