Hari semakin panas. Siang ini begitu menyeruak dadaku. Matahari semburatkan bara-bara menyakitkan.
Senang rasanya hari ini (senengnya kok baru sekarang to Ko ??
). Kemarin salah tiga ekor eh orang The Kalongs Family yakni eyang Shopi, Merin & Mus dateng ke Solo tepatnya Karanganyar (Tawangmangu). Sebelumnya tidak saia duga mereka mo kesini
.
Kami berangkat saja menuju ke pasar wisata Tawangmangu dengan jalan
kaki (bo'ong ding harusnya naek onta.. Hahaha.. yang bener naek bis
ding..
).
Sehabis jum'atan kami merayap naik menuju tkp, Grojogan Sewu. Sempat
terjadi perkelaihan mulut diantara kami. Hahaha.. Harusnya lewat jalan
satunya, tapi ya udah terlanjur jalan sekalian aja jalan. Kami lewat
jalur/jalan ke-2. Oh iya, mas Ari juga ikut bersama kami. Jadi kami berlima.
Jadi teringat masa-masanya pramuka dulu pas MAN. Waktu itu masih kelas satu deh. Ngikutin Napak Tilas Joko Songo yang melewati hutan (saia katakan hutan sebab banyak pepohonan disana pas hujan lagi). Lewat didepan pintu masuk Grojogan Sewu yang bawah. Berteduh/istirahat sejenak disana untuk ngambil air hujan dari aliran genteng dimasukin kedalam botol air mineral. Duh betapa nelangsanya kami waktu itu. Perjuangan yang sangat-sangat melelahkan. Bayangkan jalan kaki berpuluh-puluh kilo meter. Yang saia ingat waktu itu menempuh +/- 75 km dalam waktu dua hari. Naik turun perbukitan. Menerjang pepohonan, melewati perkebunan kopi di Ngargoyoso sampai ke Mojogedang.
Stikernya.
Kembali ke Grojogan Sewu. Tiket masuknya 6 rebu perak (buat wisatawan domestik), 12 rebu perak (buat wisatawan asing). Disana udah ada banyak yang berwisata. Mulai anak kecil, remaja dan dewasa. Kami ketemu juga 'saudara tua' kami. Hehehe..
Setelah berpuas diri berpoto-poto dan menikmati alam sekitar, kami bergegas mencari toilet-mushola. Kemudian kami pulang melewati tangga menanjak. Waktu itu sekitar jam 3 sore lebih.
Terima kasihku buat eyang Shopi atas segala kebaikannya. Merin dan Mus yang menyempatkan datang disini. Maaf atas sambutan yang kurang berkenan dari saia. Mas Ari yang rela (rela to mas) sempet jadi guide. Hehe..
Ada banyak cerita namun tak saia ceritakan, sebab diriku tidak pandai dalam bercerita. Saia lebih memilih bahasa hati dari pada bahasa bicara. Suatu saat aku pengen berkunjung balik.
* Poto-potonya disini.
Senang rasanya hari ini (senengnya kok baru sekarang to Ko ??
). Kemarin salah tiga ekor eh orang The Kalongs Family yakni eyang Shopi, Merin & Mus dateng ke Solo tepatnya Karanganyar (Tawangmangu). Sebelumnya tidak saia duga mereka mo kesini.
Kami berangkat saja menuju ke pasar wisata Tawangmangu dengan jalan
kaki (bo'ong ding harusnya naek onta.. Hahaha.. yang bener naek bis
ding..).
Sehabis jum'atan kami merayap naik menuju tkp, Grojogan Sewu. Sempat
terjadi perkelaihan mulut diantara kami. Hahaha.. Harusnya lewat jalan
satunya, tapi ya udah terlanjur jalan sekalian aja jalan. Kami lewat
jalur/jalan ke-2. Oh iya, mas Ari juga ikut bersama kami. Jadi kami berlima.Jadi teringat masa-masanya pramuka dulu pas MAN. Waktu itu masih kelas satu deh. Ngikutin Napak Tilas Joko Songo yang melewati hutan (saia katakan hutan sebab banyak pepohonan disana pas hujan lagi). Lewat didepan pintu masuk Grojogan Sewu yang bawah. Berteduh/istirahat sejenak disana untuk ngambil air hujan dari aliran genteng dimasukin kedalam botol air mineral. Duh betapa nelangsanya kami waktu itu. Perjuangan yang sangat-sangat melelahkan. Bayangkan jalan kaki berpuluh-puluh kilo meter. Yang saia ingat waktu itu menempuh +/- 75 km dalam waktu dua hari. Naik turun perbukitan. Menerjang pepohonan, melewati perkebunan kopi di Ngargoyoso sampai ke Mojogedang.
Stikernya.Kembali ke Grojogan Sewu. Tiket masuknya 6 rebu perak (buat wisatawan domestik), 12 rebu perak (buat wisatawan asing). Disana udah ada banyak yang berwisata. Mulai anak kecil, remaja dan dewasa. Kami ketemu juga 'saudara tua' kami. Hehehe..
Setelah berpuas diri berpoto-poto dan menikmati alam sekitar, kami bergegas mencari toilet-mushola. Kemudian kami pulang melewati tangga menanjak. Waktu itu sekitar jam 3 sore lebih.
Terima kasihku buat eyang Shopi atas segala kebaikannya. Merin dan Mus yang menyempatkan datang disini. Maaf atas sambutan yang kurang berkenan dari saia. Mas Ari yang rela (rela to mas) sempet jadi guide. Hehe..
Ada banyak cerita namun tak saia ceritakan, sebab diriku tidak pandai dalam bercerita. Saia lebih memilih bahasa hati dari pada bahasa bicara. Suatu saat aku pengen berkunjung balik.
* Poto-potonya disini.
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar Anda. No Spam No Ads. Thanks.