Sepi hari ini. Namun aku suka. Hujan deras baru saja. Jalan sebelah
seperti sungai saja. Si aku hanya sendiri tiada lelembut yang menemani.
Kubiarkan saja si Polygon terhujani. Dingin basah kuyup menggerai akar.
Mobil motor lalu lalang mengukur otak. Menjelajah alam tiada sadar. Tiada kuat untuk menahan beban yang dipikirkan.
"Rasah dipikir, neng dirasakne wae" Yen dipikir marai mumet, tapi yen dirasakne marai tenang. Ora usah kawatir.
Sampai kapan si hujan mengguyur peta kota ini. Semoga ga lama. Jangan sampai jadi banjir. Menenggelamkan nyawa.
Karanganyar, 24 Mei 2009
Ketika petir/gludhug menjelegar. Mengusik telinga.
Mobil motor lalu lalang mengukur otak. Menjelajah alam tiada sadar. Tiada kuat untuk menahan beban yang dipikirkan.
"Rasah dipikir, neng dirasakne wae" Yen dipikir marai mumet, tapi yen dirasakne marai tenang. Ora usah kawatir.
Sampai kapan si hujan mengguyur peta kota ini. Semoga ga lama. Jangan sampai jadi banjir. Menenggelamkan nyawa.
Karanganyar, 24 Mei 2009
Ketika petir/gludhug menjelegar. Mengusik telinga.
No comments:
Post a Comment
Silakan beri komentar Anda. No Spam No Ads. Thanks.