Friday, August 10, 2012

Chapter 10: Tentang Hujan, Orang Buta dan Dunia yang Membutakan

Kulihat orang itu diseberang jalan. Sembari menunggu seseorang/sesuatu sepertinya. Entahlah, hujan kala itu begitu menderas secara tiba-tiba.

Ternyata seseorang itu tak dapat melihat matanya alias tuna netra. Seseorang itu menunggu seseorang yang mungkin temannya. Lalu menyeberanglah mereka. Seseorang itu memukul-mukulkan tongkat kecilnya kedepan. Bagai mata bantu buat seseorang itu.
***

Sayup-sayup suara adzan Isya terdengar kala hujan itu. Aku lelah menanti riputnya matahari. Diam hening. Temanku baru saja masuk kedalam toko 'Stream' buat beli sesuatu. Entahlah.

Hujan mereda menelanku dalam larut. Akupun berjalan. Menuju keabadian. Dunia ini hanya sementara. Kurasakan saja.

Karanganyar, 7 Juni 2009

Ketika hujan gelap itu mengguyur tiba-tiba. Aku terjebak dalam dua dunia.

No comments:

Post a Comment

Silakan beri komentar Anda. No Spam No Ads. Thanks.