Sunday, January 26, 2014

ANJANIE dan MIRAJANE

Dalam hidup yang terus bergerak ini, seseorang dituntut untuk selalu bersikap dewasa dan bijak menanggapi suatu permasalahan. Pun diriku yang sudah "cukup umur" untuk melaksanakan perintah Nabi Muhammad SAW. Menikah.

ANJANIE (Antara Jangkauan, Niat dan Ego)
Seseorang yang sudah mapan, dalam artian mapan fisik, keuangan, kedewasaan, dan niat, dituntut untuk segera melaksakan perintah tersebut.

MIRAJANE (Mikir Rabi, Jangan Neko-neko)
Arti dalam bahasa Indonesia; Mikir nikah, jangan macam-macam. Seringnya, bila kita salah pergaulan, kita akan terjebak dalam lingkungan itu. Menjadikan kita ikut-ikutan. Bila iman lemah, niscaya kita akan tergoda untuk "jajan" atau seks bebas, ketimbang melakukan pernikahan alias tidak serius. Pikirkan masa depan. Menuruti hawa nafsu dan ego hanya akan membuat diri kita lemah dan merugi dalam banyak hal.

Hm, rasanya tepat sekali otak-atik gatuk kedua nick tersebut.

Selamat siang, Para Perawan! #eh

Saturday, January 4, 2014

Mengapa Anak TK Tak Boleh Diajari Calistung?

MENGAPA DENMARK MENJADI NEGERI PALING MAKMUR DI DUNIA?

Suatu hari tanpa sengaja Tuhan, mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.

Dari info Wikipidia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara Paling Nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara paling makmur didunia. Meskipun kemudian tergeser oleh New Zealand, yang kemudian menempati urutan pertama negara paling Nyaman untuk tempat tinggal manisia di dunia.

Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena pendidikan mereka yang sangat baik.

Ah... namun ternyata dugaan saya keliru.

Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena Masyarakatnya Jujur.

Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari KEJUJURAN, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik sebagaimana mestinya, Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan dll.

Masyarakat Denmark percaya bahwa ke jujuran bisa melahirkan segalanya, Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.

Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar dibidang pendidikan.

Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi NYARIS NOL, seperti juga di Finlandia dan New Zealand.

Namun demikian karena kejujuran itulah akhirnya di negara ini pendidikannya pun menjadi baik dan sangat maju.

Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa KETIDAK JUJURAN (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara. Mereka begitu yakinnya bahwa Kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya KEPINTARAN.

Dulu saat kami mendirikan sekolah, kira2 10 tahun silam, Kejujuran dan Etika Moral adalah Prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kami juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar.

Itulah sebabnya di sekolah kami, kami tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa CALISTUNG saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk.

Dan setelah membaca artikel ini sepertinya Saya di ingatkan kembali oleh Tuhan, untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami Yakini. Bahwa AHLAK dan KEJUJURAN adalah landasan untuk MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DAN MAKMUR. Dan bukan angka2 akademik yang tertera di buku Raport.

Terimakasih Tuhan, Engkau selalu menguatkan kami untuk selalu istiqomah pada apa yang kami yakini benar dalam sistem pendidikan anak-anak kami dan sekolah kami.

Mari kita renungkan bersama.

-ayah edy-


* * *
Artikel terkait.